Home

Assalamualaikum. Powered by Blogger.

Friday, December 28, 2012

Cuplikan Hari Ibu

Menurut (Ust.Syafiq bin Riza Basalamah, Lc).....       
     gw  nulis ini pada tanggal 22 Desember 2012, namun karena keterbatasan pulsa internet gw yg lg limited atau cekak atau kata anak alay “aku gak punya pulsa” sambil mewek trus pingsan -_- . ababil bgt deh X_X……….
      22 Desember orang2 pada heboh ngerayain Hari Ibu, padahal menurut gw hari ibu itu setiap hari.              Ceritanya pagi2 bgt gw udh dpt bbm dr temen yg ngebroadcast tentang hari ibu. Hadeuhh pada heboh deh pokoknya. Smua orang pada ngbece tentang hari ibu… Lah dalam hati gw mikir,, woyy knp kalian pada ngbroadcast ucapan hari ibu ke gw, mang gw udh ibu2 apa, mang gw udh punya anak apa,?? Trus knp kalian g ngucapin langsung saja ke ibunya masing2. Kenapa  Tp jg harus ngbroadcast di bbm *mikir keras hhehe. tp positif thinking z kali yah, mungkin tujuan orang tersebut ngebroadcast baik. Yaah gw terima saja bc mereka.
         Nah ada satu pesan bbm yg menurut gw pantes dan penting buat di posting di Blog gw. Isi pesannya sebagai berikut: cekhidottttt guys -----------à
Menurut Ust.Syafiq bin Riza Basalamah, Lc tentang hari ibu:
Siapa yang tidak mengenal ibu?
Semua manusia yang ada setelah adam dan hawa pasti dilahirkan dari rahim seorang ibu.
Betapa agungnya peran ibu.
Betapa mulianya pengorbanan ibu.
Kasihnya sepanjang masa, bak sang surya menyinari dunia.
Budi baiknya tak pernah dapat dibalas oleh beta.
Namun sayangnya, sudah banyak dari anak adam yang melupakan hak-hak ibunya. Mereka dilalaikan dengan kesibukan dunia yang tiada habisnya. Sungguh sakit hati ini, melihat kedurhakaan banyak anak pada ibundanya.
Dan tatkala manusia sudah banyak yang menzalimi ibunya
Tatkala mereka tenggelam dalam lautan durhaka, karena kebodohan dan kesibukannya. Sebagian orang tersadarkan dari mabuk dunia.
Terjaga dari mimpi panjang dan angan-angannya.
Menepi ke pantai kebajikan, berfikir untuk kembali menghargai ibu. Maka mereka berinisiatif untuk membuat suatu hari special untuk ibu.
Ia, bagi ibu yang telah mengandung Sembilan bulan ada satu hari untukmu. Bagimu yg telah menyusuiku selama 24 bulan, aku peruntukkan satu hari dari hidupku untukmu.
Bagimu yg tidak pernah lelah merawatku sejak lahir sampai aku dewasa, ada satu hari dihatiku untukmu.
Bagimu yg rela tidak tidur untukku, rela lapar untukku, rela sakit asala aku sehat hanya ada satu hari bagimu.
Satu hari dari 360 hari yang kumilikki, kupersembahkan untukmu. 24 jam dari 8640 jam waktuku, kuperuntukkan untuk mengingatmu.
Sadarlah wahai anak adam!
Hal ini benar-benar suatu kebiadaban nyata dari seorang anak.
Tidak tahu diri.
Tidak kenal bakti dan balas budi.
Dan memang itulah peradaban orang2 yg tidak beriman.
Mereka ingin menggantikan kebiadabannya dengan membuat hari ibu.
Bagi yg beriman jangan pernah merayakan hari ibu, karena dalam Islam semua hari adalah untuk Ibu.
Semua waktu adalah untuknya. Mengangkat suara atasnya diancam neraka. Tidak mentaatinya akan membuat murka Sang Pencipta. Keridhaan Ilahi berada di keridhaannya.
Dia adalah orang yg paling berhak untuk dikasihi dan dihormati setelah Allah Ta’ala dan Rasulnya. Bukan istri dan anak apalagi harta. Kebaikannya tatkala hidup selalu dijaga. Pengorbanannya setelah matipun akan selalu diingat. Lisan seorang muslim selalu basah dengan doa untuknya.
Jangan berkata: “Daripada tidak ingat sama sekali”, itu falsafah orang kafir, dan kamu bukan mereka.
Rubahlah falsafah itu. Rubahlah sikapmu lebih mengutamakan istri dan anak.
Kamu tidak akan pernah ada tanpa ibundamu,
Kamu tidak akan dewasa tanpa ibumu,
Kamu tidak akan seperti sekarang tanpa kasih saying ibu.
Celakalah  seorang yg tidak masuk surge sedang ibu bapaknya atau salahsatu darinya, ia dapati masih hidup, itu pesan Nabi.
Jadikanlah semua harimu untuk ibu.
Ya mulai detik ini!!!
Dan selalu berdoa:
RABBIGFIRLI WA LIWALIDAYYA WARHAMHUMA KAMA RABBAYANI SHOGIIRO.
Tadi diatas pesen yg ditulis oleh Ust.Syafiq bin Riza Basalamah, Lc. Smoga bermanfaat dan kita bias mengambil hikmah dari tulisan tersebut.
Mother Day is Everyday.
  Untuk ibuku. Makasih buat semuanya.

0 komentar:

Post a Comment